Siaran Pers Mematikan!! Adian Napitupulu dan Penghancuran Teman Ahok




SIARAN PERS
Jangan paksa kebohongan itu harus saya percayai

-------------------------
Suarankri.com - Tadi malam di salah satu studio tv swasta, Putu Artha berkali2 mengajak saya dgn intonasi yg tinggi utk hadir dalam verifikasi 1 juta KTP yg dikumpulkan sendiri, di hitung sendiri dan rencananya di verifikasi sendiri.

Saya senang di undang terbuka oleh Putu Artha walau saya bingung Putu Artha mengundang atau mengancam. Harus nya mengundang itu bicara baik, halus, lembut tidak perlu berteriak teriak. Walau bingung tapi saya coba memahami bahwa berteriak itu identik dengan kepanikan.

Mengumpulkan KTP dan memverifikasi KTP sendiri itu sama seperti sebuah permainan yang dimainkan sendiri disoraki sendiri, di wasiti sendiri lalu di puji puji sendiri dan terakhir ya tertawa bangga sendiri.
Di salah satu media massa Teman Ahok mengklaim sudah siapkan 4.000 relawan "berbayar" untuk mem-verifikasi 1 juta KTP itu. Dengan 4.000 relawan berbayar maka tiap relawan berbayar rata rata harus memverifikasi 250 KTP. Jika kita hitung secara logis, realistis dan humanis berdasarkan biaya yg sama dengan apa yg dibayarkan Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP yaitu 560 KTP perbulan dibayar Rp 2,5 juta berarti per KTP di biayai Rp 4.450,-
Dengan biaya verifikasi KTP Rp 4.450,- (Biaya pulsa telp Rp 1.000,-, Biasa sms Rp 350,- ongkos 1.500, dan biaya lain seperti minum, makan, sekitar Rp 1.600,-) maka tiap relawan berbayar akan menerima 250 KTP x Rp 4.450,- sama dengan Rp 1.112.500 Per relawan. Dengan jumlah Relawan 4.000 orang maka untuk Verifikasi 1 Juta KTP Teman Ahok diperkirakan bisa habiskan Rp 4,4 Milyar.



Jika angka andai andai itu benar, tentunya saya merasa miris karena biaya verifikasi KTP itu menghabiskan uang senilai 4 bangunan SD. Kalau boleh saran baiknya hemat saja uang itu untuk hal hal lain yg lebih berguna untuk Rakyat seperti membeli 45 Ambulance Teman Ahok dari pada membuang uang hanya untuk mendengar tepuk tangan sendiri.

Kalau saja Teman Ahok mau sabar hingga 50 hari kedepan maka Teman Ahok bisa menghemat banyak uang karena verifikasi Administrasi dan Faktual yg nanti pasti juga akan dilakukan oleh KPU di bulan Agustus.
Tapi mungkin uang bagi teman Ahok bukan masalah besar, butuh berapapun bisa di siapkan dengan mudah, cukup jual kaos, semua biaya beres.

Diluar itu semua, wajar rasanya jika saya terheran heran kenapa Teman Ahok tdk sabar tunggu Verifikasi KPU. Apakah para Donatur mulai ragu dengan klaim 1 juta KTP itu? Atau Partai yg di ajak "barter" dengan 1 juta KTP mulai sangsi? Atau ini untuk membentuk Opini mengepung KPU agar nanti di verifikasi yg dilakukan KPU hasil nya tidak jauh beda.

Apapun itu, lalu apa alasan saya untuk hadir di penghitungan KTP yg mereka cari sendiri dan mereka hitung sendiri dengan di biayai dari uang banyak orang lain.

Bagaimana mungkin saya membuang waktu selama 5 atau 6 jam hanya untuk duduk dan mendengar paparan dari kesimpulan sebuah cerita yg tidak saya ikuti langsung proses nya setiap hari.

Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan dengan sample random melalui telp, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak tebak buah manggis.

Sebenarnya ada cara lebih mudah, murah, cepat dan valid selain memverifikasi dengan 4.000 relawan berbayar. Caranya gampang, sewa server lalu masukan saja nama, alamat, dan data data lainnya pemilik KTP itu di internet sehingga bisa di akses oleh publik secara langsung dan seluruh pemilih di DKI bisa mencari apakah namanya tercantum atau tidak. Kalau kerahasiaan pendukung mau terjaga, masukan saja No KTP, RT/RW dan kelurahan nya.

Setahu saya, sewa server yg paling bagus dan kapasitas besar selama 3 bulan paling mahal hanya Rp 100 juta ditambah biaya input data Rp 200,- per data. Dengan cara ini Teman Ahok bisa hemat sekitar Rp 4,1 Milyar, partisipasi Rakyat ter uji, azas transparansi terpenuhi, Fitnah terkurangi, dan mungkin Teman Ahok tidak tertawa tawa sendiri dari KTP yg di kumpul sendiri, di hitung sendiri, di verifikasi sendiri.

Release ini juga untuk memastikan bahwa saya tidak akan hadiri undangan Putu Artha. Maaf saya cukup rasional dan dewasa untuk tidak lagi percaya adanya sekelompok super hero seperti The Avenger yg berisi Iron Man, Captain Amerika dkk. Nalar dan Logika saya bisa membedakan mana Fiksi dan kisah nyata.

Adian Napitupulu
No Hp 081381358654


(beritateratas.com)





Source link

0 Response to "Siaran Pers Mematikan!! Adian Napitupulu dan Penghancuran Teman Ahok"

Posting Komentar