Edisi Dikejar Debt Collector: Roy Suryo Menyangkal, Imam Nahrawi Bilang Begini….



Kementerian Pemuda dan Olahraga telah melayangkan surat penagihan atas aset kementerian yang diduga di bawah mantan Menpora Roy Suryo yaitu 1.438 jenis barang, dengan rincian 3.174 unit senilai Rp 8,5 miliar.


Kementerian Olahraga meminta Roy karena sedang menginventarisasi barang milik negara sebagai tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang mempersoalkan status BMN, seperti dalam surat BPK Nomor 100/2/XVI/05/2016. Dari surat setebal 20 halaman itu, dirincikan barang yang belum dapat diinventarisasi di rumah dinas menteri periode 2013-2014.


meme%2Broy2[1]





Barang-barang itu antara lain peralatan antena SHF/parabola jenis Jack 7 200 seharga Rp 36.555 hingga lensa Accam Lens NKN afs 200-400 Rp 80,8 juta. Ada pula matras seharga Rp 4 juta, pompa air Rp 20 juta, karpet impor Turki Rp 69,4 juta, kamera digital Nikon D3X Rp 65,3 juta, hingga komponen alat pemancar senilai Rp 106,8 juta.





Surat penagihan telah ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Namun, Roy Suryo malah membantahnya bahwa dia tidak pernah membawa aset negara ke rumahnya.


Roy Suryo juga membantah telah menerima surat tagihan aset. Ia belum menerimanya.


Ia menilai langkah Kemenpora yang menyebutnya membawa pulang aset negara adalah pengalihan isu atas status disclaimer yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


“Ini Kemenpora panik dapat disclaimer karena dulu kan saat zaman saya minimal selalu dapat status wajar dengan pengecualian (WDP),” kata Roy saat dihubungi seperti dikutip dari kompas.com.


“Dalam pengalihan isu ini, ada borok yang jauh lebih besar yang ditutupi Kemenpora,” lanjut kata Roy tanpa berkenan menjelaskan borok yang dimaksud.


Roy mengaku hingga Jumat sore ini belum mendapatkan surat penagihan aset yang sudah dikirimkan Kemenpora. Namun, apabila nantinya sudah menerima surat itu, dia tidak akan menanggapi. “Saya akan kembalikan suratnya. Ini tidak masuk akal,” kata dia. –


Terkait dengan sikap Roy Suryo itu, Imam Nahrawi menanggapinya dengan bijak saat ia berkunjung di Pantai Sanur yang menjadi lokasi latihan atlet voli pantai di ajang Olimpiade.


“Sudah sejak dulu (dilayangkan surat), sejak tahun kemarin (2015). Bulan puasa enggak boleh bohong,” kata Menpora Imam Nahrawi, Denpasar, Minggu (19/6/2016).


Sementara itu, Nahrawi belum bisa menjelaskan aset-aset apa saja yang belum dikembalikan dan masih proses print out.


“Besok akan saya lihat aset apa saja. Masih kita print out ini,” ujarnya.


Sejumlah aset yang dianggap belum dikembalikan oleh Roy Suryo diketahui berdasarkan audit Badan Pemeriksaan Keuangan atas laporan hasil penelitian (LHP) 2015.(kompas)








Source link

0 Response to "Edisi Dikejar Debt Collector: Roy Suryo Menyangkal, Imam Nahrawi Bilang Begini…."

Posting Komentar